PURUK CAHU- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Murung Raya (Mura) melalui Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfo SP) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Pra Forum Satu Data Indonesia (SDI) untuk wilayah Kabupaten Murung Raya, Rabu (25/6/2025).
Kegiatan yang dilaksanakan di Aula A kantor Bupati Mura ini dibuka oleh Plt. Sekda Mura, Sarwo Mintarjo, didampingi Kepala Bapperida Mura, Ferry Hardi, Sekretaris Diskominfo SP Mura, Eberson, Kabid Statistik, Nuryeni, Badan Pusat Statistik (BPS) Mura dan jajaran serta stakeholder terkait.
Rakor ini terhubung secara virtual dengan pihak Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia (Bappenas) serta Plt. Kepala Diskominfo SP, Mura, Rahmat K. Tambunan.
Dalam sambutannya Plt. Sekda Mura, Sarwo Mintarjo, menyampaikan bahwa data merupakan aset strategis yang sangat menentukan arah pembangunan dan pengambilan kebijakan yang tepat.
Ia menekankan pentingnya membangun ekosistem data yang akurat, mutakhir, terpadu dan dapat dipertanggungjawabkan demi mendukung terwujudnya visi strategis Murung Raya EMAS Tahun 2030.
Rapat ini juga membahas sejumlah agenda penting bersama Bappenas selaku simpul utama SDI Nasional, antara lain evaluasi pelaksanaan SDI di Kabupaten Murung Raya, penyusunan rencana aksi, validasi daftar data prioritas, serta integrasi portal data daerah dengan portal SDI Nasional.
"Harapannya, seluruh Organisasi Perangkat Daerah dapat memperkuat sinergi dan kolaborasi dalam membangun sistem data yang andal dan berkualitas sebagai dasar pembangunan daerah yang lebih efektif dan tepat sasaran,” kata Sarwo.
Sementara itu, perwakilan BPS Mura, Luthfan Shaoti, menyampaikan bahwa sebagai pembina statistik sektoral, BPS mendorong seluruh Perangkat Daerah penghasil data untuk mengajukan rekomendasi statistik ke BPS.
Hal ini ujarnya, penting guna memastikan kesesuaian dengan prinsip-prinsip Satu Data Indonesia dan menghindari kesalahan yang tidak diinginkan dalam pengelolaan data.
"Pelaksanaan program SDI merupakan wujud nyata komitmen Pemerintah Daerah dalam meningkatkan kualitas perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi pembangunan yang berbasis pada data yang valid dan terintegrasi," tutupnya. (dsk/maya/jp).