KUALA KAPUAS- Dalam rangka meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan dalam deteksi dini penyakit jantung, Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas menggelar workshop skrining penyakit jantung menggunakan alat EKG. Kegiatan di dilaksanakan Hotel Fovere, Kuala Kapuas, Rabu (16/7/2025).
Acara tersebit dibuka secara langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas, dr. Tonun Irawaty Panjaitan, M.M, dan diikuti oleh 21 orang dokter dan perawat.
Kegiatan tersebut dengan narasumber Kadis Kesehatan Kapuas, dr. Tonun Irawaty Panjaitan, dari Ikatan Dokter Indonesia (1DI) dr. Daya Daryadijaya ,Sp.PD dan dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPN), Lilik Sugianto, S.Kep., Ns, MM.
Dalam sambutannya Kepala Dinas Kesehatan Kapuas, dr. Tonun Irawaty Panjaitan, menyampaikan bahwa skrining penyakit jantung ini tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga harus ada dukungan dari masyarakat untuk lebih peduli terhadap kondisi kesehatannya.
"Tujuannya agar masyarakat memiliki kesadaran mengenai pentingnya dilakukan penilaian skrining penyakit jantung," katanya.
Ia menyebut, bahwa dari 26 Puskesmas di Kabupaten Kapuas, yang sudah memiliki alat EKG sebanyak 21 Puskesmas.
Sementara itu, Kepala Bidang P2P, dr. H Ahmad Haspiani, sekaligus sebagai ketua panitia, menyampaikan tujuan dari workshop ini adalah agar peserta mengetahui kebijakan program P2PTM. Selain itu, juga mendapatkan update pengetahuan tentang penyakit Diabetes Melitus dan Hipertensi serta kaitannya dengan skrining penyakit jantung.
"Selanjutnya, memiliki keterampilan dalam penggunaan alat Elektrokardiografi (EKG) serta mampu membaca hasilnya," ujarnya.
Ia menjelaskan, bahwa kegiatan ini dilaksanakan dengan dua metode utama yaitu, paparan materi terkait dasar-dasar penyakit jantung, pentingnya skrining EKG, dan pemahaman interpretasi hasil dilanjutkan dengan praktik penggunaan alat EKG secara langsung, agar peserta mampu mengoperasikan dan membaca hasil EKG dengan benar di fasilitas masing-masing.
"Pelatihan ini diharapkan dapat mendorong pelaksanaan skrining jantung secara rutin di Puskesmas, serta memperkuat pelayanan promotif dan preventif dalam upaya menurunkan beban penyakit tidak menular di Kapuas," tutupnya. (fah/hru/jp).
















