TAMIANG LAYANG- Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tamiang Layang, dr. Vinny Safari, mengungkapkan sejumlah persoalan yang tengah dihadapi rumah sakit tersebut, mulai dari kondisi infrastruktur hingga keterbatasan tenaga medis spesialis.
Hal ini disampaikan dr Vinny Safari saat diwawancarai wartawan, usai menerima kunjungan Bupati Barito Timur, M. Yamin, di RSUD setempat, Senin (7/7/2025).
“Kami bersyukur hari ini Pak Bupati hadir langsung melihat kondisi RSUD. Beliau menyoroti langsung kondisi infrastruktur yang sudah banyak tidak layak dan segera meminta Dinas Pekerjaan Umum untuk menindaklanjuti,” ujar dr. Vinny.
Salah satu fasilitas yang menjadi perhatian adalah selasar rumah sakit yang atapnya masih menggunakan sirap dan kini dalam kondisi memprihatinkan.
"Ruang perawatan seperti Ruang Melati juga mengalami kerusakan, seperti pintu yang mulai lapuk dan penyekat yang masih menggunakan bahan non permanen seperti kalsiboard," ungkapnya.
dr. Vinny juga menyinggung persoalan keterbatasan dokter spesialis. Salah satu contohnya sebut dr Vinny, adalah pasien patah tulang yang harus dirujuk ke RSUD Balangan karena RSUD Tamiang Layang belum memiliki spesialis bedah tulang.
"Saat ini kami memiliki sekitar 15 dokter spesialis, namun mayoritas merupakan spesialis penunjang, seperti mikrobiologi klinik, patologi anatomi, patologi klinik, radiologi, hingga forensik. Sementara untuk spesialis penyakit dalam, jantung, saraf, THT, dan paru-paru masih bersifat kontrak atau kunjungan dari rumah sakit lain,” jelasnya.
Namun demikian, ada kabar baik dengan hadirnya seorang spesialis jiwa yang baru lulus dan mulai bergabung.
"Mudah-mudahan dengan kehadiran beliau, pelaksanaan pemeriksaan kesehatan dan kejiwaan untuk kebutuhan P3K yang akan dilaksanakan minggu depan bisa dilakukan di sini tanpa perlu kontrak dokter dari luar,” kata dr. Vinny
"Kunjungan langsung Bupati Barito Timur tadi diharapkan menjadi awal dari langkah nyata dalam membenahi fasilitas pelayanan kesehatan di RSUD Tamiang Layang demi peningkatan mutu layanan kepada masyarakat," tutupnya. (iwn/jp).

















