TAMIANG LAYANG- Terduga pelaku pembobolan kotak amal Masjid Utsman bin Affan di Desa Matabu, Kecamatan Dusun Timur Kabupaten Barito Timur berhasil diamankan oleh aparat setempat di Desa Pudak Setegal, Kecamatan Kelua, Tabalong, Kalsel.
Ketua Masjid Utsman bin Affan, Wahyuni, membenarkan kabar penangkapan tersebut saat dihubungi melalui sambuangan via telepon WhatsApp, Rabu (27/8/2025) siang.
Wahyuni menjelaskan, pihaknya awalnya melihat sepeda motor pelaku, dan benar pada saat itu pelaku sedang tertidur. Kemudian, melapor kepada ketua RT dan perangkat desa setempat.
"Selanjutnya, perangkat desa melapor ke Polsek Kelua dan kami bersama aparat kepolisian langsung mengamankan pelaku," ujar Wahyuni.
Wahyuni mengatakan, bahwa saat ini pihaknya akan melaporkan kejadian ini ke Polsek Dusun Timur sekaligus menyerahkan terduga pelaku.
Sebelumnya diwartakan, seorang pria membobol kotak amal di Masjid Utsman bin Affan Desa Matabu, Kecamatan Dusun Timur, Kabupaten Barito Timur terekam kamera pengawas atau CCTV. Pria tersebut berhasil menggondol uang sekitar Rp300 ribu dari kotak amal.
Berdasarkan video yang dilihat awak media ini, Rabu (27/11/2025) pagi, terlihat pelaku mengenakan peci, baju koko dan sarung warna hitam.
Ketua Mesjid Utsman bin Affan Matabu, Wahyuni, saat dikonfirmasi melalui sambungan via telepon whatsapp, Rabu (27/8/2025) membenarkan atas kejadian tersebut.
"Iya benar, ada maling membobol kotak amal mesjid untuk majelis," kata Wahyuni.
Ia menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada Selasa (26/8/2025) sekitar pukul 02.00 WIB dinihari. Hal itu terlihat dari rekaman CCTV.
"Kami baru mengetahui setelah salat dzuhur Selasa siang, dan itu pertama kali di ketahui oleh Ustadz Misran yang ingin mengajar Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPA)," terang Wahyuni.
Wahyuni menyebut, bahwa kotak amal itu ada dua wadah, yang satu terbuat dari besi dan satu kaca.
"Untuk yang besi aman. Sedangkan kaca dibongkar oleh maling yang kami duga dengan cara dicongkelnya dan rusak," ujar Wahyuni.
Wahyuni mengatakan, bahwa pihaknya belum ada melapor ke aparat kepolisian setempat atas kejadian ini.
Wahyuni menegaskan, bahwa pihaknya akan memperbaiki tempat atau wadah itu dengan yang lebih aman lagi.
"Saya mengajak warga masyarakat untuk lebih intensif lagi untuk bersama-sama mengawasi sekitar mesjid jika ada orang yang mencurigakan supaya kejadian ini tidak terulang lagi," demikian Wahyuni. (iwn/jp).

















