TAMIANG LAYANG- Pemerintah Kabupaten Barito Timur melaksanakan analisa dan penelaahan produk hukum daerah dari perspektif HAM untuk meningkatkan sinergi satuan oraganisasi perangkat daerah (SOPD) dan instansi vertikal di daerah setempat, Kamis (7/8/2025).
Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Rumah Jabatan Bupati Bartim ini dihadiri langsung oleh Bupati Muhammad Yamin, Kakanwil Kemenham Kalteng, Kristiana Meinalita Samosir, Kajari Bartim, Rahmad Isnaini, Kapolsek Dusun Timur, camat, pejabat eselon III, dan tamu undangan lainnya.
Bupati Barito Timur, Muhammad Yamin, menyampaikan bahwa Hak Asasi Manusia sangat penting dalam setiap aspek kehidupan karena HAM membantu melindungi semua individu, merasa aman, dan menggunakan hak mereka sebagai orang yang bebas dan mandiri.
"Oleh karena itu, setiap orang memiliki kewajiban untuk menghormati dan menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia dalam kehidupan sehari-harinya," ujar Bupati M. Yamin dalam sambutannya tertulisnya yang dibacakan Kajari Bartim, Rahmad Isnaini.
Menurut dia, kehidupan tanpa HAM akan merampas hak orang lain dan menghilangkan tindakan yang tidak berdasarkan kesadaran atau tanggung jawab, saling menghormati antar manusia, moral, dan etika. Hak biasanya datang dengan kewajiban, kewajiban yang harus dipenuhi untuk melindungi hak asasi manusia.
"Berdasarkan konsep kewajiban HAM dalam negara, pelanggaran hak asasi manusia terjadi ketika negara dan perangkatnya tidak mau atau gagal memenuhi kewajibannya untuk menghormati, melindungi, dan memenuhi hak asasi warga negaranya," tutur Bupati.
Ia menjelaskan, bahwa penelaahan PHD dari perspektif HAM dalam suatu Peraturan Daerah (Perda) memiliki peran penting agar Perda tersebut tidak bertentangan dengan peraturan yang lebih tinggi.
"Melalui kegiatan ini, hendaknya dapat memberikan pemahaman secara konprehensif kepada peserta agar memahami pentingnya bahwa setiap Perda yang akan diajukan tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip dan pemenuhan norma HAM," terang Bupati.
Ia juga mengimbau kepada semua peserta dari OPD Barito Timur maupun dari instansi vertikal lainnya untuk memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya.
"Mengingat pentingnya cara pandang terhadap HAM yang menekankan pada pentingnya perlindungan, penghormatan dan pemenuhan hak-hak dasar yang melekat pada setiap individu sebagai manusia. Sehingga perspektip ini mencakup berbagai aspek, termasuk hak-hak dasar yang berlaku untuk semua orang tanpa memadang perbedaan suku, bangsa, agama, jenis kelamin atau status sosial lainnya. Hak-hak ini melekat sejak lahir dan tidak dapat dicabut," kata M. Yamin.
Ia juga mengajak seluruh peserta untuk mengikuti kegiatan ini dengan maksimal.
"Mari kita jadikan momen ini sebagai sarana untuk meningkatkan kesadaran hukum dan partisipasi aktif dalam pemenuhan HAM dan juga sebagai motivasi untuk terus bekerja keras dalam mewujudkan masyarakat yang adil, sejahtera, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan," jelas M. Yamin. (iwn/jp).
