KUALA KAPUAS- Pemerintah Kabupaten Kapuas melalui Dinas Kesehatan bersama mitra lintas sektor menggelar Forum Penyusunan Dokumen Perencanaan dan Forum Kemitraan HIV/AIDS, TBC, dan Malaria (ATM), Selasa (30/9/2025) di Hotel Permata Inn, Kuala Kapuas.
Forum dibuka oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Kapuas, Usis I Sangkai, dan dihadiri perwakilan organisasi perangkat daerah, instansi vertikal, lembaga swadaya masyarakat, organisasi profesi, hingga pihak swasta.
Turut hadir pula Direktur RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Kapuas, Agus Waluyo, serta Sekretaris Dinas Kesehatan, Jum'atil Fajar.
Sekda Kapuas, Usis I Sangkai, menyoroti bahwa kasus HIV/AIDS di daerah ini meski terlihat cenderung stabil, namun masih menunjukkan gejala under-reporting atau banyak kasus yang belum terdeteksi.
"HIV/AIDS meskipun jumlah kasusnya cenderung stabil, namun menunjukkan gejala under-reporting, di mana masih banyak kasus yang belum terdeteksi. Karena itu, kita berharap dengan kerja sama lintas sektor, angka kasus bisa benar-benar ditekan ke depannya," ucapnya.
Usis juga mengingatkan bahwa tuberkulosis masih menjadi penyumbang kematian cukup tinggi. Sementara malaria masih ditemukan kasus lokal di beberapa wilayah.
Tantangan ini, kata Sekda, tidak bisa ditangani oleh sektor kesehatan saja, melainkan harus melibatkan seluruh pemangku kepentingan.
Melalui forum ini, Pemkab Kapuas menegaskan komitmen untuk mengintegrasikan isu ATM dalam dokumen perencanaan pembangunan, termasuk RPJMD dan Renstra perangkat daerah. Dukungan APBD, inovasi berbasis masyarakat, serta kemitraan lintas sektor dinilai sangat penting untuk mencapai target eliminasi HIV/AIDs, TBC, dan Malaria tahun 2030.
Sekda berharap, forum ini melahirkan langkah-langkah strategis yang realistis, kolaboratif, dan berkelanjutan.
"Sehingga dapat memperkuat sinergi antara pemerintah daerah, TNI, Polri, lembaga swasta, dan masyarakat," tandasnya. (fah/hru/jp)
