PURUK CAHU- DPRD Kabupaten Murung Raya melaksanakan kunjungan kerja ke sejumlah perusahaan yang beroperasi di wilayah Murung Raya dari 26 hingga 28 September 2025.
Kunjungan kerja (kunker) dimaksud dilakukan dalam rangka menjalankan fungsi pengawasan, sekaligus memastikan kepatuhan perusahaan terhadap regulasi daerah dan kewajiban sosial.
Kunker dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Murung Raya, Rumiadi, di dampingi Sekwan DPRD Mura, Ferry Hardi dan beberapa anggota Komisi lainya. Antara lain, Sutrisno, H Barlin, Tuti Marheni, Mahyono dan Lita Norfiana.
Ketua Komisi II DPRD Mura, Bebie, menjelaskan apa yang menjadi poin penting selama kunker tersebut.
Menurutnya, DPRD menekankan tiga poin penting yang menjadi fokus pengawasan. Pertama, tanggung jawab sosial perusahaan dalam Corporate Social Responsibility (CSR).
DPRD menegaskan bahwa program CSR harus benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat dan tepat sasaran.
"CSR bukan sekadar formalitas, tapi wujud nyata kepedulian perusahaan terhadap lingkungan sekitar. Kami ( DPRD) ingin memastikan manfaatnya dirasakan langsung oleh warga,” ujarnya via WA, Senin (29/9/2025).
Kedua, DPRD meminta agar perusahaan melaksanakan Medical Check Up (MCU) wajib bagi para calon pekerjanya di RSUD Puruk Cahu.
Hal ini selain menjaga kesehatan tenaga kerja, kebijakan ini juga diharapkan dapat memberikan kontribusi pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“RSUD Puruk Cahu adalah rumah sakit rujukan utama di Murung Raya, dengan adanya Medical Check Up di RSUD, perusahaan tidak hanya melindungi kesehatan pekerjanya, tetapi juga membantu memperkuat Pendapatan Daerah,” tegas Bebie.
Ketiga, DPRD menyoroti pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2010 tentang penempatan tenaga kerja lokal di Kabupaten Murung Raya.
Dalam Perda tersebut telah mengatur penempatan 70% tenaga kerja lokal dan 30% tenaga kerja non lokal. Regulasi ini menjadi perhatian serius agar kesempatan kerja lebih banyak diberikan kepada masyarakat Murung Raya.
“Kami ingin perusahaan konsisten dalam memberikan ruang bagi tenaga kerja lokal. Pasalnya, ini penting untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat dan menekan angka pengangguran di daerah,” tegasnya. (maya/jp).
