JAKARTA- Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel) terus mendorong pelestarian permainan tradisional Banjar, Balogo, agar dikenal secara nasional. Upaya tersebut diwujudkan melalui Festival Balogo yang digelar di Anjungan Kalimantan Selatan, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Minggu (21/12/2025).
Festival Balogo ini dikemas dalam bentuk Open Tournament yang terbuka bagi masyarakat Banua yang berdomisili di Jakarta dan sekitarnya. Kegiatan tersebut juga diikuti oleh para pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) serta pegawai di lingkungan Pemprov Kalsel.
Festival secara resmi dibuka oleh Gubernur Kalimantan Selatan, H Muhidin yang diwakili Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel, Muhammad Syarifuddin. Turut hadir Tenaga Ahli Gubernur, pimpinan SOPD, ASN dan karyawan Pemprov Kalsel, serta komunitas Balogo di Jakarta.
Sekdaprov Muhammad Syarifuddin bahkan ikut ambil bagian dalam pertandingan ekshibisi Balogo bersama para kepala SOPD. Dalam dua kali tembakan, Sekdaprov berhasil mengumpulkan delapan poin.
Dalam sambutan tertulis Gubernur H Muhidin yang dibacakan Sekdaprov, disampaikan bahwa permainan Balogo tidak hanya membangkitkan kenangan masa kecil, tetapi juga menjadi sarana memperkenalkan budaya Banjar kepada masyarakat luas.
Balogo saat ini telah dipertandingkan dalam ajang olahraga masyarakat di bawah naungan Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI). Pada pelaksanaan KORMI di Nusa Tenggara Barat (NTB) tahun 2025, Kalimantan Selatan berhasil meraih gelar juara umum.
"Permainan Balogo melatih ketangkasan, kecermatan, kebersamaan, mempererat silaturahmi, sekaligus menjadi bagian dari pelestarian budaya lokal Banjar,” ujar H Muhidin.
Gubernur juga berharap, permainan Balogo di Anjungan Kalsel TMII dapat terus dikembangkan dengan kemasan yang lebih menarik, sehingga berpotensi menjadi sumber ekonomi kreatif, seni budaya, dan warisan budaya Banjar.
"Mudah-mudahan olahraga tradisional dan seni budaya ini dapat terus berkembang agar warisan budaya para pendahulu tetap lestari di tengah pengaruh zaman,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kalsel, Febriadin Hafiz, mengatakan Festival Balogo 2025 bertujuan meningkatkan minat masyarakat terhadap olahraga tradisional yang murah dan mudah dimainkan, sekaligus mempererat silaturahmi komunitas Balogo di Jakarta.
Festival mempertandingkan beberapa kategori, yakni tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, dan ganda putri.
Ketua Komunitas Balogo Jakarta, Fahri, menyambut antusias pelaksanaan festival tersebut. Menurutnya, kegiatan ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus wujud nyata pelestarian budaya Banjar.
"Kami sebagai komunitas Balogo merasa senang dan bangga. Semoga Pemprov Kalsel dapat terus menggelar Festival Balogo setiap tahun, tidak hanya sekali ini saja,” ujarnya. (mul/ali/jp).

















