TAMIANG LAYANG - Kapolres Barito Timur AKBP Afandi Eka Putra mengatakan, bahwa tantangan terbesar pada Pilkada serentak tahun 2020 adalah adanya pandemi covid-19 sehingga diharapkan nanti tidak terjadi peningkatan penularan akibat Pilkada.

"Karena itu, hal ini kiranya menjadi perhatian semua pihak terkait untuk berpartisipasi dalam memahami dan mendorong masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan saat Pilkada serentak," ujar Afandi, Rabu (11/11/2020).

Selain covid-19, lanjutnya, juga terdapat berbagai potensi kerawanan yang memerlukan perhatian serius untuk diantisipasi sejak dini, agar tidak berkembang menjadi gangguan nyata yang dapat menghambat penyelenggaraan Pilkada.

"Potensi kerawanan tersebut dapat terjadi dalam setiap tahapan Pilkada yang berupa pelanggaran tindak pidana Pilkada, termasuk tindak pidana umum yang harus dikelola dan ditangani Polri secara profesional, transparan dan akuntabel," tuturnya.

Paling utama dan perlu diwaspadai, kata Afandi, yaitu tahap pemungutan suara pada tanggal 9 Desember 2020.

"Terkait hal tindak pidana pemilu, Polri bekerja sama dengan Kejaksaan dan Bawaslu. Ini diharapkan dapat mengoptimalkan peran Gakkumdu sehingga dapat menyelesaikan dengan cepat dan tuntas setiap pelanggaran pemilu yang terjadi," jelasnya. (zi/lb/jp).