BREAKING NEWS

Kamis, 10 Desember 2020

Warga Belandean Muara Meminta Kadesnya di Berhentikan



MARABAHAN - Bantuan Sosial ke-7 sembako Oktober 2020 dari Dinsos Batola, yang disalurkan oleh Pemdes Belandean Muara pada Senin (7/12) untuk warga masyarakatnya sebagian berasnya rusak dan telurnya busuk, maka menanggapi hal tersebut Kepala Dinas Sosial Fuad Syekh serta Ketua Assosiasi kepala desa sekabupaten Batola Sulemansyah dan camat alalak Sya'rawi langsung turun ke Desa Belandean Muara.

Dalam pertemuan tersebut, yang di hadiri ratusan warga mengeluhkan tentang bantuan sembako tahap ke-7 karena dianggap Kadesnya lalai dalam menjalankan tugasnya, sehingga bantuan yang seharusnya datang tanggal 3 Nopember baru diambil oleh Kadesnya M. Fadilah dikantor Kecamatan Alalak 4 Desember, dan dibagikan ke warga Senin 7 Desember, namun warga menolak karena sembakonya tidak layak konsumsi.

Ketua BPD Belandean Muara Hadriannor menjelaskan ada sebanyak 37 orang yang menolak dan tidak mau diganti hak sembakonya, karena mereka menginginkan Kadesnya yang diganti karena dianggap tidak mampu untuk memimpin warga masyarakatnya.

"Selama ini kadesnya dinilai tidak mampu mengayomi warganya dan bantuan yang selama ini, dikucurkan dari pemkab, dianggapnya seolah-olah bantuan pribadi yang mana bisa seenaknya dialihkan sesuai dengan keinginannya, jadi warga pun kecewa dengan kepemimpinan Kades M. Fadilah,"tegas Anoi panggilan akrabnya.

Selain itu Kades Sosial Kabupaten Batola Fuad Syekh mengatakan pihaknya akan mengganti bansos sembako tahap 7 tersebut, sebagai bentuk tanggung jawab moril kami kepada warga dengan menggunakan dana pribadi, yaitu saya pribadi 30 item, pak camat 30 item, dan kadesnya 62 item dengan penanggulangan secara pribadi, ungkapnya.

Ketua assosiasi kepala desa sekabupaten Barito kuala. Sulemansyah, berpesan agar pemerintahan desa Belandean Muara, jangan ada lagi ketidak harmonisan dan juga kepala desa agar tidak mengerjakan tugas desa sendirian.

"Berdayakan aparatur pemerintahan desanya sesuai dengan tupoksinya, dan tranparan dalam penggunaan anggaran desa, sehingga bisa benar-benar berjalan dengan baik lancar,"ucapnya.

Menurut Anang Liman panggilan akrabnya menambahkan, kedepannya agar jangan sampai lagi terulang kepala desa lalai dalam menjalankan tugasnya, maka dengan adanya kejadian ini, bisa dijadikan sebagai contoh dan pelajaran kita semua, jelasnya.

Sementara itu Camat Alalak Sya'rawi, menegaskan akan mengganti kerusakan sembako tersebut, dengan patungan secara pribadi, baik dari Kadis Sosial serta camat saya sendiri dan Kades Belandean Muara, dengan kita beri waktu satu Minggu, sejak pertemuan hari ini.

"Mudah-mudahan Kadesnya cepat menyiapkan sembako pergantian kepada warganya, dan hal ini menjadi pelajaran dan kedepannya jangan sampai terulang lagi,"harapnya.

Awi juga menegaskan apa yang disampai Kades Belandean Muara , ada 37 karung beras yang rusak di Desa Pulau Sugara itu tidak benar, dan semuannya dalam keadaan bagus, pungkas Awi. (hru/ali/jp)

Share Berita :

 
Copyright © 2014 Jurnalis Post. Designed by OddThemes