BREAKING NEWS

Rabu, 03 Maret 2021

Pj Sekda dan Kalak BPBD Ikuti Rakornas PB 2021

MARABAHAN- Bertempat di Ruang Media Center Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), Pj Sekdakab Barito Kuala (Batola) H Abdul Manaf mengikuti Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana (Rakornas PB) Tahun 2021.

Rakor yang juga diikuti Kalak BPBD Batola, H Sumarno melalui zoom meeting ini dibuka langsung Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi), Rabu (03/03/2021).

Presiden Jokowi saat membuka Rakornas menyampaikan, bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan puting beliung mendominasi kejadian bencana saat ini. 

Berdasarkan catatan BNPB, sebutnya, terdapat 127 musibah banjir terjadi di beberapa wilayah tanah air, tanah longsor 30 kali, dan puting beliung 21 kali. Sedangkan bencana lain yang tercatat seperti gelombang pasar 5 kejadian dan gempa bumi 2 kali.

Lebih jauh presiden mengatakan, bencana juga mengakibatkan kerusakan fasilitas publik. Menurutnya, dari beberapa kejadian, kerusakan pada fasilitas penduduk berjumlah 18 unit, rumah ibadah 15, kesehatan 3, kantor 2 dan jembatan 25. Kerusakan fasilitas publik akibat gempa masih dalam pendataan. 
Presiden menambahkan, terkait bencana hidrometeorologi, ia minta masyarakat untuk memperhatikan perkiraan cuaca yang diinformasikan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Mengingat puncak musim hujan masih terjadi hingga Maret 2021.

"Mengantisipasi kemungkinan bencana, masyarakat hendaknya melakukan persiapan keluarga dalam menghadapi sejumlah potensi bahaya. Diskusikan di antara keluarga dengan terlebih dahulu mengidentifikasi potensi bahaya dan risiko di sekitar. Masyarakat dapat memanfaatkan aplikasi seperti Ina RISK, Info BMKG, Magma Indonesia untuk mengetahui potensi bahaya dan risiko,” ucap presiden.

Selain menyinggung bencana hidrometeorologi, Jokowi juga menyinggung wabah Covid-19 yang melanda Indonesia. Ia menegaskan Indonesia dalam satu tahun terakhir telah diberikan pelajaran berharga dari pandemi Covid-19 yang melanda dunia.
"Kita telah diberikan pengalaman, diberikan pelajaran yang sangat luar biasa. Bukan hanya bencana alam, tetapi bencana non alam berupa pandemi Covid-19," katanya.

Ia mengemukakan, dalam memerangi bencana kemanusiaan seperti Covid-19, persoalan kesehatan dan ekonomi harus diselesaikan dalam waktu bersamaan. Bukan hanya skala nasional, melainkan juga skala global.

"Lebih dari 215 negara mengalami hal yang sama yang mengharuskan kita bekerja cepat," katanya. 

Dalam kesempatan ini, Jokowi mengapresiasi kinerja Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) atas dedikasinya ikut bekerja dalam menangani dan menyelesaikan krisis yang diakibatkan Covid-19.

"Pengalaman ini harus kita jadikan momentum memperkokoh menghadapi bencana,” pungkasnya. (prpmd/jp).

Share Berita :

 
Copyright © 2014 Jurnalis Post. Designed by OddThemes