BREAKING NEWS

Jumat, 30 April 2021

Setelah Sempat Jernih Sungai Amandit Kembali Keruh, Ini Penyebabnya

KANDANGAN- Setelah penertiban penambang pasir di bantaran sungai amandit beberapa waktu lalu, keadaan sungai sempat membaik dan jernih seperti semula.

Namun, pada Jum'at (30/4) hari ini, sungai amandit semakin memburuk dengan keruh berwana coklat abu-abu.

Kadis LPH Hulu Sungai Selatan, Ronaldy P. Putra, mengungkapkan bahwa sumber kekeruhan berasal dari Bekas longsoran di daerah loksado dan limbah tambang Batu bara di daerah Desa Malutu, Kecamatan Padang Batung, Kabupaten Hulu Sungai Selatan.

"Ada batas warnanya, yang di atas warna coklat terang sumber kekeruhan dari loksado, dan di bawah nya coklat abu-abu seperti lumpur dari tambang batu bara terlihat becampur," ujarnya. 

Ia menjelaskan, untuk tambang, tahun tadi sudah kita berikan surat teguran keras, dan tahun ini kewenangan kita terkait limbah sudah di cabut.

"Jadi, jika diluar target kesepakatan, kita akan merekomendasikan kepada yang memiliki kewenangan untuk diproses sesuai aturan, dengan empat sanksi yaitu, teguran, teguran dengan paksaan, pemberhentian sementara izin, dan terakhir pencabutan izin," ujarnya.

"Tahun tadi karena masih kewenangan Pemda, kita keluarkan teguran dengan paksaan saja," imbuhnya.

Terkait masalah pencemaran sungai amandit, Ketua Forum Komunikasi LSM Kabupaten Hulu Sungai Selatan, M. Yusuf HB saat di konfirmasi wartawan Jurnalispost.online, mengatakan "Kami sudah sampaikan di forum saat audensi di DPRD HSS," ucapnya. (af/jp).

Share Berita :

 
Copyright © 2014 Jurnalis Post. Designed by OddThemes