Keenam kecamatan tersebut masing-masing Kecamatan Kuripan terdiri 9 desa dengan pelaksanaan 3 desa melalui E-Voting dan 6 desa secara konvensional, Tabukan dari 10 desa dari 2 desa secara E-Voting dan 8 desa melalui konvensional, Kecamatan Bakumpai dari 6 desa terdapat 2 desa secara E-Voting dan 4 desa melalui konvensional.
Selanjutnya, Kecamatan Cerbon dari 7 desa terdapat 2 desa secara konvensional dan 5 desa melalui E-Voting, Kecamatan Barambai dari 10 desa terdapat 2 desa secara E-Voting dan 8 desa melalui konvensional, serta Kecamatan Rantau Badauh dari 7 desa terdapat 1 desa secara E-Voting dan 6 desa melalui konvensional.
Sementara Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintah Suyud Sugiono, mewakili bupati, bersama Staf Ahli Bidang Ekobang Rusmadi didampingi para pimpinan SKPD dan yang mewakili para anggota forkopimda melakukan pemantauan di TPS 1 Desa Badandan, TPS 1 Desa Sungai Kambat, TPS 1 Sungai Raya Kecamatan Cerbon, TPS 1 Desa Kolam Kanan, TPS 1 Desa Kolam Kiri Dalam, dan TPS 1 Desa Kolam Kiri Kecamatan Barambai.
Sedangkan Asisten Bidang Administrasi Umum M Anthony, mewakili Bupati, bersama SKPD dan yang mewakili anggota forkopimda melakukan pemantauan di TPS 2 Desa Banua Anyar, TPS 1 Desa Sungai Lirik, TPS 1 Desa Palingkau Kecamatan Bakumpai, serta TPS 1 Desa Tabatan Kecamatan Kuripan.
Wabup Rahmadian Noor menyampaikan rasa syukur pelaksanaan pilkades baik secara E-Voting maupun konvensional sejak gelombang I hingga IV berjalan lancar. Yang membanggakan lagi tingkat partisipasi masyarakat dalam memilih juga menunjukan peningkatan.
"Bahkan ada TPS yang baru pukul 10.00 pagi sudah ada yang mencapai 80 persen. Ini menunjukan kepedulian masyarakat dalam memilih figur pemimpin mereka cukup meningkat,” paparnya.
Menanggapi kemungkinan diterapkannya Pilbup di 2024 dengan sistem E-Voting, menurutnya, tentunya pemikiran ke arah lebih meningkat menjadi hal yang wajar seperti yang diterapkan di negara-negara maju semisal Amerika dan lainnya.
Bahkan, lanjutnya, tidak menutup kemungkinan juga diterapkan pada pelaksanaan pilgub atau pilpres sekali pun.
Terlebih, lanjut mantan anggota DPRD Batola itu, jika dilihat hasil pantauan banyak sisi positif dengan sistem elektronik ini selain simpel dan cepat juga dapat menghindari penyimpangan (zero deviation).
Kendati, lanjutnya, peralatan yang digunakan relatif masih terjadi kendala. Namun, ia yakin seiring perkembangan segala kekurangan tersebut pasti dilakukan perbaikan dan penyempurnaan baik mekanisme, sistem, dan lainnya. (prkpmd/jp).