BREAKING NEWS

Minggu, 06 Juni 2021

ULM Luncurkan Kapal Riset untuk Teliti Bekantan dan Ekosistem Lahan Basah

MARABAHAN- Dalam rangkaian Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2021, Universitas Lambung Mangkurat yang mengusung visi misi Perguruan Tinggi Unggul dan Terkemuka dibidang lahan basah, bersama Yayasan Sahabat Bekantan Indonesia (SBI) meluncurkan kapal riset yang diberi nama “Green Belt 101“, dikawasan Stasiun Riset Bekantan - Pulau Curiak, Anjir Muara, Kabupaten Barito Kuala, Minggu, (06/06/2021).

Peluncuran kapal riset yang dilakukan oleh Dr. H. Aminudin Prahatama Putra, M.Pd wakil rektor 1 ULM tersebut, disaksikan Hj. Noormiliyani Bupati Barito Kuala, Zulfa Asma Vikra anggota DPRD Provinsi Kalsel, F. Moris Wungubelen- Marketing Operation Region (MOR) VI Integrated Terminal (IT) Banjarmasin  serta para undangan lainnya.

"Kapal riset berjenis speed boat dengan mesin 40 hp ini dirancang untuk kegiatan penelitian dikawasan lahan basah dan untuk menjelajah hutan mangrove serta sungai-sungai kecil yang banyak terdapat disekitar Pulau Curiak," ungkap Amalia Rezeki founder SBI foundation pengelola stasiun riset bekantan.

"Berkapasitas 6 orang serta dilengkapi perlengkapan laboratorium dan peralatan penelitian lainnya, seperti Mikroskop, thermometer, Luxmeter, Refraktometer, Anemometer, Higrometer, Plankton-net  dan kapal riset ini juga dapat dijadikan sebagai ruang kuliah alternatif melalui media confrence secara daring," jelasnya.
Sementara itu, Prof. Aminudin mengatakan, dengan diluncurkannya kapal riset ini, akan dapat lebih menunjang kegiatan penelitian mahasiswa dilapangan, khususnya dilahan basah. Apalagi kapal riset dirancang khusus untuk menjelajah dikawasan mangrove dan sungai-sungai kecil serta dilengkapi perlengkapan penelitian. 

"Saya berharap dengan hadirnya kapal riset tersebut dapat melengkapi fasilitas Stasiun Riset Bekantan dan memberikan sumbangsih besar pada penelitian dibidang lahan basah, yang memiliki potensi tinggi, baik dibidang ekonomi dan keilmuan," kata Prof. Aminudin.

Disamping itu, ia juga mengucapkan terimakasih atas dukungan Pertamina yang turut berkontribusi dalam pengembangan fasilitas riset tersebut.

Diketahui, SBI foundation telah 6 tahun lebih membangun kerjasama dengan ULM dibidang Tridharma Perguruan Tinggi, seperti pendidikan, riset dan pengabdian masyarakat. Dan sejak 2018 SBI bersama ULM telah membangun Stasiun Riset Bekantan - Pulau Curiak. 

Tujuan didirikannya Stasiun Riset Bekantan adalah untuk melestarikan bekantan terhadap degradasi populasi bekantan, terutama diluar kawasan konservasi.

Mendukung Universitas Lambung Mangkurat,  khususnya dan Kalimantan Selatan pada umumnya, menjadi pusat riset bekantan dan ekosistem lahan basah didunia. Serta menjadikan Kalsel sebagai destinasi ekowisata bekantan dunia, untuk menunjang pembangunan pariwisata berkelanjutan di Indonesia. (hru/ji/jp).

Share Berita :

 
Copyright © 2014 Jurnalis Post. Designed by OddThemes