Penyerahan ini dilakukan di tiga kecamatan yaitu, Kecamatan Juai, Paringin, dan Batumandi. Program BSPS ini merupakan salah satu langkah hidup bersih dalam upaya cegah tertularnya COVID-19, di antaranya dengan menerapkan gaya hidup sehat dan tinggal di rumah layak huni.
Untuk itu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Anggota DPR RI dan Pemerintah Kabupaten Balangan berupaya mengurangi jumlah rumah tidak layak huni (RTLH) melalui program tersebut atau yang dikenal sebagai bedah rumah.
Wakil Bupati Balangan, Supiani dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat atas bantuan yang telah diberikan kepada masyarakat Kabupaten Balangan.
"Terima kasih sebesar-besarnya kami sampaikan kepada bapak H. M Rifqinizamy Karsayuda selaku Anggota DPR RI yang telah memperjuangkan kepentingan kita dan BSPS yang kita serahkan pada hari ini adalah berkat perjuangan beliau," ucapnya.
Supiani berharap, bantuan ini dapat bermanfaat bagi warga yang menerima. Sekaligus mendorong keluarga agar hidup lebih sehat dan produktif sehingga secara keseluruhan akan meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan mendorong kemajuan daerah.
Sementara itu, anggota DPR-RI Dapil Kalsel, H. M Rifqinizamy Karsayuda, menyampaikan ada 100 unit rumah yang diserahkan melalui program BSPS untuk Kabupaten Balangan dengan nilai Rp20 juta per rumah untuk masyarakat yang berpenghasilan rendah.
Dikatakan Rifqinizamy, agar kiranya bantuan ini dapat meningkatkan kualitas hidup para penerima dengan memiliki rumah yang lebih layak, sehat dan nyaman. Dikarenakan tidak semua Kabupaten/Kota se-Kalsel bisa mendapatkan bantuan tersebut.
"Kita patut berterima kasih kepada Kementerian PUPR terutama dari Direktorat Jenderal Perumahan yang menjadi fasilitator serta penyalur dana dari program ini. Kepada masyarakat saya minta untuk menggunakan dana ini dengan tepat guna dan tepat sasaran," pintanya.
Terpisah, Kepala Dinas Perkim Kabupaten Balangan, Akhriani, mengatakan salah satu lokasi pelaksanaan yang menerima program BSPS ini adalah Kabupaten Banjar dan Kabupaten Balangan.
"Semoga kedepan walaupun kondisi seperti ini minimal Kabupaten Balangan ada penambahan untuk tahun yang akan datang. Kemudian yang di bagikan oleh pusat hanya dua Kabupaten yaitu Kabupaten Banjar dan Kabupaten Balangan, karena prestasi kita dalam melaksanakan realisasi di lapangan dan tidak ada masalah," ungkapnya. (mcblngn/jp).
