MARABAHAN- Bupati Barito Kuala, Hj Noormiliyani AS mensosialisasikan PPKM Level 4 saat menghadiri Peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1443 H di Pondok Pesantren (Ponpes) Ahsanul Ilmi, Kecamatan Tabunganen, Batola, Selasa (10/8/2021).
Kegiatan dengan menerapkan protokol kesehatan ketat ini juga berisi pemberian beasiswa kepada 10 santriwan santriwati.
Dalam sambutannya, Noormiliyani mengatakan, pendidikan anak terutama pendidikan agama sangat penting. Karena itu, ia mengajak warga untuk ikut membantu anak-anak dari keluarga kurang mampu agar bisa mendapatkan pendidikan.
Selain menyinggung pentingnya pembekalan agama kepada anak, Noormiliyani juga menyampaikan, saat ini Batola menerapkan PPKM Level 4 akibat tingginya positif rate di Batola.
Ia menerangkan, selama PPKM level 4 masyarakat diminta meniadakan resepsi perkawinan, pembatasan kapasitas maksimal di tempat warung makan, resto atau sejenisnya dan kegiatan keagamaan hanya 25 persen dari kapasitas ruangan.
Namun untuk pelaksanaan akad nikah, jelasnya, masih diperbolehkan dengan maksimal 10 orang termasuk petugas dan keluarga.
"Pelaksanaan PPKM level 4 sendiri akan berlangsung mulai 10 hingga 23 Agustus 2021 nanti," jelasnya.
Agar tingkat penyebaran COVID-19 menurun dan penerapan PPKM Level 4 bisa dihentikan, bupati menekankan kepada masyarakat untuk mentaati protokol kesehatan (prokes) serta segala ketentuan PPKM yang ditetapkan pemerintah.
Mantan Ketua DPRD Provinsi Kalsel ini menyampaikan, wabah penyebaran COVID-19 memang fakta adanya dan dia sendiri sempat mengalaminya.
Ia menyatakan serangan COVID-19 sangat berbahaya terlebih jenis varian delta yang menyebar belakangan ini.
"Untuk itu, kalau ada yang bilang covid rekayasa itu adalah hoax," sebutnya.
Di kesempatan pertemuan, Noormiliyani memberikan bantuan masker kepada Ponpes Ahsanul Ilmi. Peringatan Tahun Baru Islam 1443 H ini juga berisi ceramah agama dengan menghadirkan penceramah ustadz Mahyudin. (prkpmd/jp).
