MARABAHAN-Kabupaten Barito Kuala resmi memulai pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi anak usia 6-11 tahun pada Selasa (11/01/2022).
Bupati Hj Noormiliyani AS bersama Dandim 1005/Batola Letkol Arm Ari Priyudono S.Sos MTr (Han) dan Kapolres Batola AKBP Lalu Mochammad Syahir Arif SIK MM hadir untuk menyaksikan langsung proses vaksinasi perdana yang dilaksanakan di SDN Ulu Benteng 2.
Menariknya, puteri Kapolres Batola AKBP Lalu Mochammad Syahir Arif bernama Nadifa menjadi salah satu sample pada penyuntikan vaksin di SDN Ulu Benteng 2 tersebut.
“Nggak sakit itu. Malah senang dapat hadiah,” ucapnya yang disambut tawa para hadirin.
Pada kegiatan vaksinasi tahap 1 di SDN Ulu Benteng 2 ini, para siswa diberikan bingkisan berupa makanan ringan, telur, dan susu dalam rangka memotivasi mereka agar melakukan vaksinasi.
Meski perdana, sejumlah siswa kelas 1 hingga 6 tampak antusias mengikuti proses vaksinasi dengan jenis Coronavac dari Sinovac ini.
Bupati Batola Hj Noormiliyani AS berharap, proses vaksinasi ini bisa berjalan lancar dan tidak ada penolakan dari para orangtua siswa.
“Kami berharap tidak ada yang menolak. Kalau pun ada, mereka tidak akan diberi sanksi,” ucapnya.
Mantan Ketua DPRD Provinsi Kalsel ini menambahkan, jika ada orangtua siswa yang menolak, mereka nantinya akan dikumpulkan dan diberikan pemahaman.
Noormiliyani menjelaskan, vaksinasi anak usia 6-11 tahun merupakan langkah positif dari pemerintah dalam rangka melindungi diri dari Covid-19 di samping untuk meningkatkan rasa percaya diri orangtua ketika anak mengikuti pembelajaran tatap muka di sekolah.
“Selaku orangtua kita harus dukung vaksinasi ini dalam upaya meningkatkan kepercayaan sehingga tidak lagi merasa khawatir terhadap anak yang bersekolah,” ajaknya.
Batola sendiri terhadap kegiatan vaksinasi usia 6-11 tahun memiliki target sebanyak 33.315 anak dengan target pelaksanaan direncanakan rampung akhir Maret 2022.
Kegiatan vaksinasi anak di SDN Ulu Benteng 2 ini juga dihadiri Kadiskes Batola Hj Azizah Sri Widari, Kadisdik Sumarji, Plt Kasatpol-PP Anjar Wijaya, Camat Marabahan Eko Purnama Sakti, dan pihak terkait lainnya. (prkpmd/jp)
