BANJARMASIN- Dinas Sosial Kota Banjarmasin menggelar Sosialisasi dan Edukasi Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dan Agen, di halaman Kantor Kecamatan Banjarmasin Barat, Kota Banjarmasin, Selasa (11/01/2022).
Dalam sosialisasi tersebut, Dinsos menggandeng BRI cabang Samudera dengan mengundang Ketua RT se-Kelurahan Pelambuan yang membawa satu orang penerima BPNT Murni dan satu orang penerima BPNT PKH serta Agen dan pihak terkait.
Turut hadir dalam sosialisasi tersebut, Amrullah. SSTP. MAP Kabid Linjamsos dan DR. Ibnu Sabil. SSTP. MAP Kabid Pemberdayaan Sosial serta sembilan Lurah se-Kecamatan Banjarmasin Barat.
Sosialisasi tersebut dibuka oleh Sandy selaku Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK).
Dalam kesempatan tersebut, Sandy menerangkan, bahwa BPNT merupakan bantuan sosial pangan yang disalurkan dalam bentuk non tunai dari Pemerintah kepada KPM setiap bulannya melalui mekanisme uang elektronika yang digunakan untuk membeli bahan pangan di pedagang bekerjasama dengan Bank Penyalur yang disebut Agen Bank atau e-warung.
Kabid Linjamsos Dinas Sosial Banjarmasin, Amrullah. SSTP. MAP mengatakan, KPM yang sudah masuk Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) tidak bisa dikeluarkan atau diganti karena semua ada mekanisme aturan yang harus ditaati prosedurnya.
"Pemerintah Daerah maupun pendamping tidak berhak mengeluarkan atau mengganti KPM dengan alasan apapun, ini harus disosialisasikan agar semua masyarakat mengetahuinya," kata Amrullah.
Sementara itu, Kabid Pemberdayaan Sosial Dinsos Banjarmasin DR. Ibnu Sabil. SSTP. MAP menyampaikan bahwa kegiatan sosialisasi ini sangat penting bagi kita semua, sehingga segala permasalahan yang terjadi pada pelaksanaan program BPNT dapat segera diatasi dalam rangka percepatan penanggulangan kemiskinan di kota Banjarmasin.
"Sosialisasi dan Edukasi program BPNT akan menimbulkan sinergitas antara semua pihak terkait, terutama KPM dan Agen e-warung sehingga program BPNT dapat dimanfaatkan dengan baik untuk meningkatkan kesejahteraan dan dapat memenuhi kebutuhan pangan penerima manfaat," tutur Ibnu. (rch/jp).
