KUALA KAPUAS- Bupati Kapuas Ir Ben Brahim S Bahat, MM, MT pimpin Rapat Koordinasi (Rakor) dalam rangka percepatan pelaksanaan COVID-19 di Kabupaten Kapuas, Selasa (2/3) di Aula Kantor Bappeda Jalan Tambun Bungai, Kuala Kapuas.
Turut hadir dalam rapat tersebut Sekretaris Daerah Septedy, Dandim 1011/klk Letkol Kav Ferdiansyah, Kapolres Kapuas AKBP Qori Wicaksono, Kepala Kemenag Kabupaten Kapuas H Hamidhan, serta perwakilan dari DPRD Kapuas, Kajari Kapuas dengan diikuti oleh beberapa Kepala OPD, seluruh Camat dan Kepala Puskesmas Lingkup Kabupaten Kapuas.
Dalam rapat tersebut membahas faktor yang menyebabkan keterlambatan dosis 2 yaitu terbatasnya vaksin Sinovac untuk anak-anak, kenaikan dosis 1 yang sangat signifikan di akhir Desember 2021 dengan memakai jenis vaksin astrazeneca dan kenaikan kasus COVID-19 di Kabupaten Kapuas.
Pada kesempatan itu, Bupati Kapuas Ben mengatakan, karena progres vaksin untuk dosis 2 masih 50,25%, maka dirinya yakin dan percaya dengan strategi yang sudah di sepakati untuk kedepannya vaksin dosis 2 umum termasuk lansia bisa mencapai 70%.
"Kita yakin dan percaya untuk progres vaksin ini terutama untuk dosis 2 termasuk untuk lansia bisa mencapai 70% lebih,” tegas Ben.
Untuk diketahui, anak usia 6 sampai 11 tahun hanya bisa menggunakan vaksin jenis Sinovac atau coronavac, jika vaksin dosis 2 tertunda lebih dari 2 bulan maka dianggap drop out, dan jika melebihi 6 bulan maka akan di ulang dari awal, serta booster untuk 18 tahun keatas dengan batas minimal 3 bulan pasca dosis 2. (hms/rb/jp).
