BARABAI- Satlantas Polres Hulu Sungai Tengah bersama Samapta melakukan pembubaran aksi balap liar.
Pembubaran di laksanakan malam Minggu (3/9) sejak pukul 24.00 sampai 01.00 wita yang mana aksi balap liar tersebut melewati Kantor Polres Hulu Sungai Tengah dengan kecepatan tinggi.
Anggota Satlantas dan Samapta Polres Hulu Sungai Tengah melakukan aksi pembubaran dengan titik kumpul lapangan Dwi Warna Barabai.
Dalam aksi tersebut sebanyak 5 buah kendaraan terjaring dan di berikan sanksi tilang oleh Satlantas Polres Hulu Sungai Tengah.
Dari 5 buah kendaraan yang terjaring 2 buah kendaraan memakai knalpot racing/brong serta tidak memakai plat no kendaraan di bagian belakang.
Perwira Pengawas Polres Hulu Sungai Tengah, Iptu Agus Mardianto, menyampaikan bahwa selain ditilang oleh Anggota Satlantas, pihaknya juga lakukan pembinaan kepada para balap liar yang di amankan untuk mematuhi peraturan lalu lintas di wilayah Kabupaten Hulu Sungai Tengah.
"Selain itu, juga kita panggil orang tua para balap liar yang terjaring tersebut untuk datang ke Polres Hulu Sungai Tengah untuk menjemputnya dan kita sampaikan tentang anak mereka sampai di amankan di Mapolres HST agar para orang tua selalu mengawasi atau memantau kegiatan anak mereka," jelas Agus Mardianto.
Ditempat terpisah, Kapolres Hulu Sungai Tengah, AKBP Sigit Hariyadi S.I.K., M.H. melalui Kasi Humas AKP Soebagiyo menyampaikan bahwa aksi balapan liar ini sangat meresahkan masyarakat
"Karena jalan di kawasan Dwi Warna di tutup, jadi mereka para balap liar lewat depan Mako Polres Hulu Sungai Tengah," ujarnya.
Soebagiyo mengatakan, seharusnya para anak-anak yang terjaring ini di rumah istirahat bukannya keluyuran apa lagi sampai ikut-ikutan Balap liar.
"Para anak yang terjaring ini selain di tilang, juga kita berikan pembinaan fisik (push up dan lari)," tutup Soebagiyo. (hendra/jp).
