TAMIANG LAYANG- Restocking bibit ikan atau menebar bibit ikan di habitat asalnya menjadi suatu keharusan di Kabupaten Barito Timur. Pasalnya, ketersediaan ikan di Gumi Jari Janang Kalalawah kian hari kian berkurang.
Penyebabnya, banyak factor mulai dari terjadinya over fishing pada musim tertentu, penggunaan alat tangkap yang tidak ramah lingkungan, serta tercemarnya habitat/m atau perairan umum.
"Memperhatikan itu semua, kegiatan restocking menjadi suatu keharusan untuk dilakukan guna mengembalikan keanekaragaman hayati yang ada pada suatu perairan," terang Bupati Barito Timur Ampera AY Mebas dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Wakil Bupati Barito Timur, Habib Said Abdul Saleh pada kegiatan Restocking Benih Ikan di Cek Dam Karau Desa Netampin, Kecamatan Dusun Tengah, Kamis (8/9).
Ampera menjelaskan, di beberapa perairan umum yang ada di wilayah Kabupaten Barito Timur, tingkat produktivitas maupun keanekaragaman hayati khususnya ikan semakin berkurang.
Oleh karena itu, bupati atas nama Pemerintah Kabupaten Barito Timur mengharapkan dukungan dari semua pihak agar kegiatan restocking yang dilaksanakan dapat berhasil dan memberikan manfaat bagi masyarakat.
Restocking benih ikan di Cek Dam Karau bertujuan untuk pemanfaatan kawasan perairan di Bendungan Karau.
Disamping sebagai sumber air untuk mengairi persawahan juga dimanfaatkan untuk kegiatan Perikanan, baik pembudidayaan ikan maupun untuk kegiatan penangkapan ikan.
"Kegiatan restocking ini juga menjawab masukan yang disampaikan Bapak Gubernur Kalimantan Tengah dalam kunjungan kerja beberapa waktu yang lalu,” terang mantan Anggota DPRD Kabupaten Tabalong ini.
Atas terselenggaranya kegiatan restocking bibit ikan ini, Bupati Bartim mengucapkan terima kasih kepada pihak BPBAT Mandiangin atas bantuan dan dukungan dalam bentuk benih ikan untuk kegiatan restocking.
Orang Nomor Satu di Barito Timur inipun berpesan kepada masyarakat Kabupaten Barito Timur agar selalu menjaga lingkungan khususnya sungai agar habitat ikan selalu terjaga dengan baik. (zi/cak/jp).
