PURUK CAHU- Kementerian Agama (Kemenag) menegaskan calon jemaah haji tahun 2023 harus sanggup melunasi biaya haji yang kenaikannya akan disepakati pemerintah dan DPR RI.
Pernyataan itu terkait usulan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menaikkan biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) 2023 sebesar Rp98,8 juta per calon jemaah.
"Angka tersebut masih belum final karena untuk keputusannya baru besok tanggal 14 Februari 2023, yang kami hadapi saat ini adalah perubahan regulasi biaya perjalanan haji," kata Kepala Kemenag kabupaten Murung Raya, H Marzuki Rahman, M.Pd .I saat di jumpai awak media di ruang kerjanya, Senin (11/2).
Marzuki Rahman mengatakan, dari jumlah 45 kuota yang sudah tersedia, sudah ada 9 orang yang melaporkan ke Kemenag Kabupaten Murung Raya untuk mundur atau menunda keberangkatannya tahun ini, karena belum sepenuhnya bisa menyiapkan dana untuk sisa pelunasan biaya hajinya.
"Kami berharap jemaah haji juga siap dengan perubahan pembiayaan haji yang kemungkinan di tahun ini akan sedikit naik dari biaya haji tahun sebelumnya," ujarnya.
Ia menyebutkan, apabila calon jemaah haji 2023 tidak dapat melunasi biaya tersebut, maka keberangkatannya akan ditunda dan menjadi prioritas di penyelenggaraan haji tahun berikutnya.
Marzuki Rahman menuturkan, bahwa skema seperti itu telah diatur dalam Peraturan Menteri Agama Pasal 14 ayat (3) Peraturan Menteri Agama RI Nomor 13 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji Reguler berbunyi, Jemaah Haji Reguler yang berhak melunasi BIPIH tahun berjalan dan tidak melakukan pelunasan BIPIH, menjadi Jemaah Haji Reguler daftar berhak lunas BIPIH untuk penyelenggaraan ibadah haji tahun berikutnya.
Dia juga mengatakan, calon jemaah yang tertunda itu akan mengikuti besaran biaya haji sesuai dengan ketentuan di tahun berikutnya.
"Jadi, porsinya tidak hilang, dia masih punya kesempatan. Misalnya tahun depan dia punya kesempatan untuk melunasi itu nanti sesuai dengan kesepakatan yang baru tahun depan itu biaya hajinya berapa. Kurang lebih mungkin ya tidak akan jauh-jauh berbeda," jelas Marzuki Rahman.
Marzuki Rahman mengharapkan calon jemaah bersiap dari sekarang terkait pelunasan biaya haji yang jumlah pastinya masih di kaji oleh pemerintah. (maya/jp).
