Hal tersebut disampaikan kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, Mujiyat pada upacara Pembukaan Pelatihan Kepemimpinan Administrator Angkatan I Lingkup Pemerintah Provinsi, Kabupaten/ Kota dan Instansi Vertikal di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah, Banjarbaru, Kamis (4/5).
"Pejabat administrator diharapkan mampu menjadi motor penggerak dalam pencapaian kinerja organisasi pemerintah secara umum yang dibentuk dalam pelatihan kepemimpinan adalah pemimpin perubahan, dengan konsep kepemimpinan adaptif yaitu pemimpin yang mampu melakukan adaptasi dengan perubahan yang terjadi di lingkungannya,” kata Mujiyat.
Mujiyat menyebutkan, tipe pemimpin seperti inilah yang diperlukan di era globalisasi dan digitalisasi yang menuntut untuk bekerja lebih ekstra dalam beradaptasi dengan berbagai perubahan di masyarakat terutama, cepatnya laju informasi dan teknologi saat ini. Sehingga, konsep kepemimpinan kinerja ini pada akhirnya bertujuan untuk membangun peningkatan kualitas birokrasi di instansi pemerintah, sesuai dengan peraturan perundangan serta menjunjung tinggi nilai-nilai, norma, moralitas dan bertanggung jawab dalam memimpin pelaksanaan kegiatan.
"Satu hal yang terpenting dalam pelaksanaan pelatihan ini adalah bagaimana aksi perubahan yang dikerjakan oleh para peserta pelatihan, nantinya dapat terealisasi dengan baik dan diimplementasikan dalam unit kerjanya,” ujar Mujiyat.
Pelatihan Kepemimpinan Administrator Angkatan I Tahun 2023 diselenggarakan dari tanggal 20 Maret sampai dengan 24 Juli 2023, atau selama 91 hari, yang dibagi menjadi 11 hari pembelajaran mandiri, 16 hari pembelajaran, 18 hari pembelajaran klasikal di kelas dan lapangan, serta 58 hari kalender untuk implementasi aksi perubahan di instansi asal peserta dengan peserta Pelatihan Kepemimpinan Administrator Angkatan I Tahun 2023 adalah sebanyak 40 orang yang berasal dari Pemerintah Provinsi, Kabupaten Kota, dan instansi vertikal di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah. (adv/adpm/jp).
