BREAKING NEWS

Rabu, 11 Juni 2025

Bupati Seruyan Sebut Rezim Sebelumnya Tidak Prioritaskan Sektor Pertanian

KUALA PEMBUANG- Bupati Seruyan, Ahmad Selanorwanda bersama Wakil Bupati Supian berkomitmen dalam meningkatkan sektor pertanian, parawisata, peternakan, perikanan, perkebunan, UMKM, infrastruktur, pendidikan, kesehatan maupun sektor lainnya.

Hal ini disampaikan Bupati Seruyan, Ahmad Selanorwanda pada sat membuka rapat koordinasi komisi pupuk dan pestisida di Kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Seruyan, Rabu (11/6/2025). 

Bupati Wanda menjelaskan, bahwa pertanian merupakan salah satu sektor yang sangat penting dan stategis. 

"Ini menjadi layanan dasar bagi hak masyarakat, dan tentu menjadi kewajiban bagi pemerintah," terangnya. 

Menurut Wanda, selama ini sektor pertanian di Kabupaten Seruyan dalam rezim sebelumnya atau masa kepemimpinan yang lalu tidak maksimal.

"Dari daerah otonomi, negara menggariskan lima tahun silahkan evaluasi kalau bagus lanjutkan kalau tidak ganti pemimpinnya," ujarnya. 

"Jadi dalam rezim sebelumnya saya melihat anggaran pertanian sangat sedikit, sangat rendah dan perhatiannya juga sangat rendah. Berarti menganggap sektor pertanian yang mengayomi 20-30 ribu kepala ini tidak dianggap menjadi hal prioritas," imbuhnya. 

Wanda juga menceritakan, bahwa dirinya kaget mendengar dalam salah satu rapat bahwa sektor pertanian ini hanya dianggarkan Rp50 juta saja dalam satu tahun untuk operasional.

"Ini sangat lucu sekali," ujar Wanda. 

Selain itu, kata Wanda, dirinya beberapa kali berdiskusi, memanggil dan mengajak beberapa PPL yang hampir tidak pernah ke petani.

"Selain itu, saya juga datang ke petani secara langsung untuk berdiskusi, dan saya coba memahami sektor hulu, tengah dan sektor hilir ternyata banyak kendala selama ini," ujarnya. 

Wanda menambahkan, bahwa dirinya mendengar presentasi dari Menteri Pertaniaan RI, Amran Sulaiman pada saat Retreat bahwa pupuk dibenahi, dan irigasi pun sudah. 

"Untuk dibawah 1.000 hektare luasan lahan pertanian itu wewenang kabupaten, 1.000-3.000 hektare provinsi dan di atas dari luasan itu diusulkan ke Pusat," tambahnya. 

Wanda juga menyampaikan, bahwa dirinya juga mendapat penegasan dari Presiden RI, Prabowo Subianto terkait sektor pertanian ini. Marginnya adalah pabrik beras.

"Untuk itu, bagi Bulog wajib membeli gabah diharga Rp6.500 per kilogram ke petani, dan itu harus dibela," ucap Wanda. 
Dikatakan Wanda, bahwa dirinya sejak awal telah merencanakan untuk kebijakan, anggaran dan proaktif turun langsung untuk melihat, menilai dan memperhatikan, baik sektor pertanian maupun lainnya. Tak lepas dari itu, juga pendistribusian pupuk. 

"Saya bingung, kenapa petani masih sulit untuk mendapatkan pupuk," katanya. 

Atas hal itu ujar Wanda, dirinya bersama Wakil Bupati Supian akan melakukan pengawasan dan akan bekerjasama dengan Polres Seruyan dan beberapa pihak lain untuk memantau keadaan ini.

Wanda menegaskan, bahwa sektor pertanian sangatlah penting dan menjadi tumpuan serta harapan setiap orang.

"Saat ini, program pemerintah jelas, provinsi jelas dan untuk program Kabupaten Seruyan sendiri saya janjikan sangat terang benderang," tegasnya. 

Wanda juga mengharapkan, agar program yang menjadi proritas Pemkab Seruyan berdampak kepada seluruh masyarakat. 

"Sehingga dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan bagi masyarakat," jelas Wanda. 

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kapolres Seruyan, AKBP Hans Itta Papahit, Kasi Pidsus Kejari Seruyan, Raj Boby Caesar Fardenias, Asisten Setda Seruyan, Kadis DKPP Seruyan, Albidinnor dan tamu undangan lainnya. (gan/jp).

Share Berita :

 
Copyright © 2014 Jurnalis Post. Designed by OddThemes