BREAKING NEWS

Rabu, 11 Juni 2025

Gubernur Kalsel Apresiasi Penanaman 2.200 Pohon Program Tanggung Jawab dan Sosial PT. PLN (Persero) UIP3B Kalimantan di Tahura

BANJAR- Gubernur Kalimantan Selatan, H Muhidin melalui Plt. Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Kalsel, H Isharwanto melakukan Penanaman Pohon Program Tanggung Jawab dan Sosial PT. PLN (Persero) UIP3B Kalimantan di Taman Hutan Raya Sultan Adam, Sungai Luar, Kabupaten Banjar, Rabu (11/6/2025) pagi.

Tampak hadir sejumlah pegiat lingkungan dan instansi pemerintah, lembaga swadaya, mahasiswa hingga masyarakat setempat.

Dalam kesempatan itu, juga dilakukan penyerahan bibit pohon kepada Kesuma Anugerah Yanti, Founder Borneo Urban Lab oleh GM PT PLN (Persero) UIP3B Kalimantan, Riko Ramadhano Budiawan.

Kegiatan ini dilakukan sebanyak 2.200 pohon yang ditanam di kawasan Tahura Sultan Adam, Desa Sungai Luar, Kecamatan Aranio, Kabupaten Banjar ini atas kepedulian dari PT PLN (Persero) yang terus berkomitmen dalam penghijauan tersebut.

"Alhamdulillah, kita dapat berhadir dalam rangka penanaman pohon bersama PT. PLN Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Kalimantan. Pada kesempatan ini, saya atas nama Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan mengucapkan terima kasih kepada PT. PLN Persero,” ucap Gubernur Kalsel, H Muhidin dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Plt. Asisten, Isharwanto.

Gubernur berkeinginan semua pihak terus berpartisipasi aktif dalam memelihara kelestarian lingkungan, sebagaimana di wujudkan dalam program penanaman pohon pada hari ini.

"Mudah-mudahan, partisipasi seperti ini juga bisa dilaksanakan oleh berbagai pihak, baik secara kelembagaan maupun perorangan. Kiranya, semangat menanam pohon, akan terus tumbuh di berbagai tempat dan lingkungan,” ungkap Gubernur.

Menurut Gubernur, kegiatan ini agar upaya kita untuk menghijaukan kembali bumi Kalimantan Selatan yang berlangsung secara berkelanjutan.

Gubernur menerangkan, bahwa kerusakan hutan dan lahan di Banua masih cukup luas. Jika tidak ada percepatan, menurutnya perlu puluhan tahun kita baru bisa merehabilitasi hutan dan lahan yang rusak.

"Kerusakan hutan dan lahan di Banua kita mencapai 511 ribu hektare. Sedangkan rehabilitasi yang bisa tercapai hingga saat ini, baru sekitar 108 ribu hektare. Ini artinya, masih cukup besar kerusakan hutan dan lahan yang harus kita perbaiki,” jelasnya.

Sehingga, ungkap Gubernur Kalsel, saat ini diperlukan percepatan dan keterlibatan banyak pihak, agar hutan dan lahan yang rusak, bisa kembali kita pulihkan.

Sementara itu, Kepala Dinas Kehutanan Kalsel, Fathimatuzzahra, mengungkapkan luas area Tahura Sultan Adam ini sekitar 113.000 hektare. Dan dikelola oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dalam aspek pariwisata ada dua lokasi yaitu, Mandi Angin dan Bukit Batu di Sungai Luar.

Di tempat yang digelar pada hari ini, Fathimatuzzahra, menyampaikan bahwa kegiatan penanaman pohon ini didukung oleh PT. PLN (Persero) yang berkontribusi dalam penghijauan tersebut. Pihaknya pun berterima kasih atas konsisten oleh PT. PLN Persero yang terus melakukan penghijauan di kawasan taman hutan raya.

"Kami berkomitmen atas pemeliharaan area ini,” tegasnya.

Adapun, GM PT PLN (Persero) UIP3B Kalimantan, Riko Ramadhano Budiawan, menjelaskan bahwa kegiatan pada hari ini yakni, Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) PLN tahun 2025.

"Kegiatan ini dilakukan penanaman sekitar 2.200 pohon di Tahura Sultan Adam ini,” ungkap Riko.

Kegiatan ini merupakan program dari PLN karena menurutnya, PLN juga konsen terhadap lingkungan hidup.

" Tujuannya untuk menurunkan emisi karbon dan juga memperbaiki ekosistem yang ada di Tahura ini," ungkapnya. (mr/iwn/jp). 

Share Berita :

 
Copyright © 2014 Jurnalis Post. Designed by OddThemes