MARABAHAN- Gelaran pertandingan sepak bola Bupati Cup Tahun 2021 yang dihelat sejak Senin (22 November 2021) telah mencapai babak akhir (final) dalam laga pamungkas yang mempertemukan Sonix FC dari Kelayan (Kota Banjarmasin) vs Thagas FC dari Desa Sungai Salai (Kabupaten Tapin).
Pertandingan yang berlangsung di Lapangan 5 Desember ini dimenangkan Sonix FC setelah melalui hasil imbang 1-1 hingga babak perpanjangan dua kali 10 menit serta dilanjutkan dengan adul pinalti dengan skor 5-4.
Sehari sebelumnya juga dilaksanakan perebutan juara III antara PSKB Marabahan (Batola) vs Ulbent FC dari Ulu Benteng (Batola) yang dimenang PSKB, sedangkan Ulbent FC menjadi juara IV.
Para juara mendapatkan trophy dan uang pembinaan masing-masing juara 1 sebesar Rp25 juta, juara II Rp18 juta, juara III Rp11 juta, dan juara IV Rp5,3 juta. Sedangkan top skor Rp650 ribu yang diraih Iman Fermana dengan capaian 9 gol dari Tim Batola Jr.
Pertandingan final antara Sonix FC vs Thagas FC, Minggu (12/12/2021) sore, ini disaksikan Bupati Batola Hj Noormiliyani AS, Wakil Bupati H Rahmadian Noor, Ketua DPRD Saleh, para anggota forkopimda, Ketua KONI Dahlan, dan SKPD terkait.
Bupati Batola Hj Noormiliyani yang menyaksikan jalannya pertandingan nampak terlihat puas dengan kualitas permainan yang tampilkan kedua klub. Di sela penyerahan hadiah ia pun menyatakan untuk kembali menggelar pertandingan pada tahun 2022 mendatang.
"Insya Allah kita kembali gelar pertandingan di Oktober tahun depan,” ucap bupati perempuan pertama di Kalsel ini kepada para pemain.
Sementara itu, dalam sambutannya, Noormiliyani mengucapkan selamat dan sukses kepada kesebelasan yang berhasil menjuarai Turnamen Sepak Bola Bupati Cup Tahun 2021 dan berharap keberhasilan yang diraih dapat dipertahankan bahkan ditingkatkan lagi.
Sedangkan kepada tim yang belum berhasil, bupati yang pernah menjabat Ketua DPRD Provinsi Kalsel ini berpesan untuk bisa berbesar hati dan mengambil pelajaran guna dijadikan motivasi dan perbaikan di kesempatan-kesempatan berikut agar prestasi yang diharapkan dapat diraih.
Kepada pihak panitia, wasit, asisten wasit, bupati minta untuk menjadikan turnamen ini sebagai bahan evaluasi dan pelajaran untuk perbaikan-perbaikan di kesempatan selanjutnya.
"Mengingat esensi digelarnya turnamen sebagai ajang mencari bibit-bibit pesebakbola berkualitas guna perkembangan sepak bola khususnya di Batola. (prkpmd/jp).
