KANDANGAN- Masyarakat Kabupaten Hulu Sungai Selatan terlihat nampak antusias untuk menyaksikan pelestarian warisan bahari di Jalan Gandalika Kandangan yaitu, Badandang sebuah tradisi menerbangkan layang-layang besar khas Kalimantan Selatan khususnya bagi Kabupaten HSS, Minggu (19/10/2025) sore.
Turut hadir meramiakan dan menghadiri hiburan orang Bahari yaitu, Acara Kopdar Badandang Part 2, Bupati HSS, H Syafrudin Noor didampingi Kadis Pendidikan HSS, Ronaldy, Kabag Prokopim Setda HSS, M. Taufiqqurahman, Ketua pelaksana Mukhtar dan seluruh panlak badandang part 2.
Tujuan utama dari kegiatan layangan Dandang ini adalah melestarikan budaya orang banua ataupun orang Bahari supaya dapat diingat kembali bagaimana kegiatan layang-layang Dandang yang dulu pernah dilaksanakan oleh para tokoh layang dandang pada zaman dahulu, sekaligus mempererat tali silaturahmi di antara peserta pecinta, dan penghobi layang-layang dandang dari berbagai daerah di Kalsel.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati HSS, H Syafrudin Noor, menyampaikan bahwa kegiatan Kopdar Gandalika Part 2 ini tentunya bukan hanya ajang berkumpulnya para pecinta layang-layang Dandang, tetapi juga menjadi wadah silaturahmi dan sarana mempererat persaudaraan antar warga, khususnya para penggemar dan komunitas layang-layang Dandang di Kabupaten Hulu Sungai Selatan khususnya, dan daerah Kalimantan Selatan pada umumnya.
Bupati juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh panitia dan anggota persatuan layang-layang dandang yang telah berinisiatif melaksanakan kegiatan ini.
"Semangat dan kreativitas seperti inilah yang perlu terus kita hidupkan di masyarakat, di tengah kesibukan dan dinamika kehidupan sekarang, kegiatan seperti ini mampu menghadirkan suasana gembira, mempererat hubungan sosial, sekaligus menjadi bentuk pelestarian budaya permainan tradisional di masa modern ini," ujar Bupati H Syafrudin Noor.
Menurut dia, layang-layang Dandang ini bukan hanya permainan, tetapi juga mengandung filosofi yang dalam.
"Untuk bisa terbang tinggi, sebuah layang-layang memerlukan angin yang tepat, keseimbangan tali, dan kendali yang baik. Begitu pula dengan kehidupan kita, agar bisa mencapai tujuan yang tinggi, kita perlu keseimbangan, kerja sama, dan kendali diri. Ada seni, ada kesabaran, dan ada semangat pantang menyerah di dalamnya," tutur H Syafrudin Noor.
Bupati berharap, kegiatan ini dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan dan bahkan bisa dikembangkan menjadi kegiatan tingkat provinsi, bahkan nasional.
"Selain menjadi ajang hobi, tentunya kegiatan ini juga dapat mendorong munculnya nilai-nilai positif di masyarakat. Misalnya seperti sportivitas, persaudaraan, dan cinta terhadap alam," tutupnya. (ari/jp).












